LPER – IKA UNS. 2021. LPER (Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat) yang sudah sejak tahun 2017 menjadi mitra kerja KOMINFO RI mengadakan kunjungan, menjalin silaturahmi dan diterima Prof. Dr. Widodo Muktiyo, Staf Ahli Menteri Kominfo yang juga sebagai guru besar dan dosen di FISIP UNS.
Maksud dari kunjungan sekaligus sebagai bentuk kepedulian, dengan memperhatikanĀ situasi dan kondisi pemberitaan era digital memang memerlukan kearifan dan bijaksana, apakah berupa publikasi sosial budaya atau dalam bentuk pariwara ekonomi, dan kemudian UU IT menjadi acuan dalam penegakkan hukum kesantunan berkomunikasi. Sudah setahun lebih pandemi Covid-19 melanda kita semua, dan sangat merubah struktur komunikasi setiap sektor atau komunitas. Situasi yang ditandai tren penggunaan alat pintar berbasis digital, adalah suatu keharusan. Sebagai contoh dunia pendidikan tanpa fasilitas kuliah jarak jauh dengan media daring apakah google class maupun zoom meeting adalah pilihan. Demikian juga gaya hidup konsumen yang tadinya bisa bersosialita di tempat-tempat umum, sekarang harus dilakukan melalui daring, juga kegiatan ekonomi berbasis digital sudah serempak dilakukan didunia, e-commerce menjadi solusi.
Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, sebelumnya masing-masing harus melakukan ‘Swab Antigen’ di Klinik Kominfo RI bagi yang belum membawa keterangan negatif covid-19. Lebih lanjut, Bakri Maulana (Ketua Harian LPER) menyampaikan beberapa laporan aktivitas dalam bentuk buku kegiatan mulai tahun 2015 hingga 2020 khususnya yang berkaitan dengan Ekonomi berbasis teknologi informasi. Mulai dari Literasi digital oleh para perempuan cerdas tahun 2017, Bazar UMKM dengan sistem pembayaran nontunai kerjasama dengan Telkomsel, Sosialisasi program UMKM ke beberapa daerah Banyuwangi, Klaten dan terakhir Banyumas pemberdayaan petani Sari Marhen dalam pengembangan pangan berbasis singkong, dan lain-lain.
Dr. Francisca Sestri (Sekjen LPER) yang turut hadir dan mendampingi Ketua Harian LPER, mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah, yang telah bermitra dengan lembaganya, dan memberikan pengetahuan dan dedikasi yang matang mengenai konten dari informasi yang harus dijaga guna mencerdaskan masyarakat khusunya dibidang pengembangan ekonomi kerakyatan. Memang masih ada beberapa kendala internet yang susah diakses oleh masyarakat suburban dan tergolong tertinggal, seperti salah satu cabang LPER NTT pimpinan Sem Keo, referensi Kominfo juga melalui Nooriza Ketua Institut Telekomunikasi milik Kominfo Yogyakarta (red.) yang saat ini mati suri namun masih terus berjuang untuk bangkit, setelah lapak kuliner mereka gulung tikar diterjang pandemi.
Di kesempatan itu, Prof. Dr. Widodo Muktiyo dalam suasana kekeluargaan dan penuh keakraban memberikan apresiasi kepada LPER, walaupun saat pandemi masih mengagendakan untuk silaturahmi dan sekaligus laporan aktivitas lembaganya. Secara khusus Prof. Dr. Widodo berpesan bahwa “dalam melakukan komunikasi antar lembaga memang harus dilakukan secara intens, agar kemitraan tetap terjaga untuk tujuan yang baik yaitu memajukan perekonomian dengan basis digitalisasi, namun harus santun dan bijaksana, sehingga mendatangkan manfaat bagi masyarakat”.