Seiring dengan adanya berita ‘hoax‘ yang tidak mendidik generasi muda yang berkembang di dunia maya, mengundang keprihatinan dari beberapa kalangan. Tak terkecuali beberapa orang yang merupakan Alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo turut peduli dan menindaklanjuti aksi nyata dengan mengadakan diskusi interaktif dalam rapat terbatas pada tanggal 23 Agustus 2017 lalu.
Diskusi tersebut berlangsung interaktif dan edukatif antara beberapa pihak, yaitu pemerintah dalam hal ini dibawah koordinasi langsung oleh Sekjen Kominfo Farida Dwi Cahyarini (Alumni FISIP UNS), yang dihadiri Sekjen LPER Francisca Sestri (Alumni FEB UNS) dan Dio Indrio koordinator “Entrepreneur Muda” (Alumni FEB UNS), serta “Komunitas Kebaya Kopi dan Buku” pimpinan Kristin Samah penulis Gramedia group.
Dalam kesempatan ini, dari pihak pemerintah dan media menghimbau bahwa “stake holder memanfaatkan demokrasi berkreasi secara online dengan bijak, dan sasaran tepat adalah mengajak para angkatan muda mengampanyekan lewat karya karya yang memiliki nilai kearifan lokal yang konstruktif” jelas Farida dengan serius.
Sementara Francisca Sestri Sekjen Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat biasa disingkat LPER menyampaikan “perkembangan keikut sertaan lembaga sosial ini melalui pendampingan UMKM melalui cabang cabang yang dimiliki mulai Jakarta, Klaten, Solo, Medan sampai dengan Rencana pembukaan cabang Padang”.
Selanjutnya, Dio Indrio memberikan kesempatan pada anak didiknya untuk menyampaikan presentasi tentang dunia agency (digital).
Rapat terbatas yang diselenggarakan oleh Kominfo ini juga dihadiri oleh Anggota dewas RRI Tantri Relawati yang memberikan apresiasi pada entrepreneur muda sebagai hadiah bonus demografi negara Indonesia. red-ika-uns.